Cara Membuat Bug Report Yang Baik

Cara Membuat Bug Report Yang Baik - Bug report yang ditulis dengan baik dapat membantu developer untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Bug report adalah dokumentasi yang berisi detail informasi mengenai bug atau cacat yang harus segera diperbaiki.

Software tester harus membuat bug report dengan benar, jika tidak maka kemungkinan besar developer tidak bisa memahami dan menolak bug tersebut. Pembuatan report yang kurang jelas biasanya juga terjadi karena tester tidak mengetahui informasi apa saja yang dapat membantu developer untuk memperbaiki masalah dengan cepat. Berikut Saya sediakan panduan untuk melaporkan bug yang mudah untuk dimengerti.

Membuat Template Bug Report

1. Title/Judul
Jelaskan masalah secara singkat, spesifik, dan jelas. Salah satu contoh penulisan title yang baik seperti “Error muncul ketika menambahkan produk ke daftar favorit”

Penulisan masalah yang tidak spesifik dapat membuat pembaca report sulit untuk memahaminya. Contoh penulisan title yang buruk seperti “Landing page error”. Report seperti ini tidak akan membantu developer untuk bisa memahaminya dengan cepat. Landing page error tidak menjelaskan masalah apa yang terdapat di dalamnya. Apakah landing page tidak bisa diakses? Apakah layout landing page yang rusak ? atau yang lain.

2. Step Untuk Reproduce
Jelaskan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk menemukan bug. Di sini, Anda dapat membuat daftar step by step yang perlu dijalankan untuk mengetahui letak bug yang dilaporkan.

Contoh:

  • Buka contohwebsite.com
  • Search iPhone 11 Pro
  • Pilih produk
  • Tekan tombol “add to favorites”
3. Actual Result dan Expected Behaviour
Actual result pada bug report harus bisa menjelaskan apa yang akan muncul atau terjadi setelah melakukan langkah-langkah reproduce. Sedangkan, expected behaviour menjelaskan apa yang seharusnya terjadi ketika user melakukan langkah-langkah tersebut.

Contoh:

  • Actual : Pesan “Error” muncul di layar dan produk tidak masuk ke daftar favorit.
  • Expected : Pesan “Successfully added to your list” muncul di layar dan pengguna dapat menemukan produk yang sudah ditambahkan di daftar favorit.
4. Screen Recording atau Screenshot
Screen recording dan screenshot dapat menghemat banyak waktu bagi tim developer untuk memahami bug yang dilaporkan. Developer juga tidak lagi memiliki alasan untuk mengembalikan bug karena bug tidak dapat direproduce.

5. Sistem Informasi
Detail sistem informasi yang dapat Anda tambahkan seperti :
  • Operating system ( versi yang digunakan )
  • Browser ( versi yang digunakan )
  • Perangkat : Desktop / tablet / mobile
6. Dampak
Anda dapat menjelaskan dampak dari bug yang ditemukan jika Anda mengetahui berapa banyak user yang akan terpengaruh atau berapa banyak kerugian yang ditimbulkan. Hal ini dilakukan untuk membantu pihak developer untuk menentukan prioritas bug dengan benar. Tingkat prioritas dapat dikategorikan menjadi low, medium, major atau critical.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.
Referensi: dari berbagai sumber


Komentar